Awas! Penyakit Ini Incar Pemakai Lensa Kontak

Lensa kontak adalah alternatif yang populer untuk kacamata. Meskipun alat bantu ini menawarkan banyak manfaat, tapi tetap saja tidak bebas risiko.
Dr Jennifer R. Cope, seorang ahli epidemiologi medis dari National Center for Emerging, Zoonotic and Infectious Diseases di CDC, mengatakan lensa kontak memang menawarkan pemakainya terlihat baik tanpa perlu kacamata.
"Namun alat bantu ini juga bisa membuat pemakai lebih rentan terhadap infeksi jika mereka tidak berhati-hati," pesannya.
Karenanya, pengguna harus menjaga kebersihan dan merawat lensa kontak secara tepat agar terhindar dari risiko tersebut.
CDC menyebutkan bahwa lensa kontak rentan menimbulkan infeksi. Inilah yang menyebabkan orang yang memakai lensa kontak semalaman berisiko lebih dari 20 kali untuk mengembangkan keratitis.
Keratitis adalah kondisi mata yang menyakitkan yang kadang-kadang menyebabkan kebutaan. Dalam kondisi ini, kornea menjadi terinfeksi dengan mikroba, jamur dan bakteri lainnya.
Jika diobati pada waktunya, sebagian besar kasus keratitis sembuh tanpa kerusakan permanen. Namun jika tidak diobati, keratisis dapat menyebabkan peradangan bahkan kebutaan.
Kebersihan yang buruk, memakai lensa semalam dan jarang mengganti lensa kontak merupakan faktor risiko yang paling umum untuk keratisis pada pemakai lensa kontak.
Jadi, jangan anggap sepele soal kebersihan dan perawatan lensa kontak jika Anda ingin terhindar dari risiko fatal tersebut. (Health Me Up)

Sumber: Google

Pantai di Paris Ditutup Akibat Paus yang Hendak Meledak


Beberapa bulan yang lalu, seekor paus yang mati dan terdampar di pantai meledak. Sebelumnya bangkai paus tersebut menggembung, dan megeluarkan bau yang tidak seddap di sekitar pantai.

Kejadian serupa kali ini terdapat di salah satu pantai di Prancis. Dan memaksa pemerintahan setempat menutup pantai, yang biasanya ramai dikunjungi, akibat bangkai paus yang menggembung dan bisa saja meledak setiap saat.

Bangkai seberat 15 ton tersebut, tersapu oleh arus laut yang cukup kencang ke pantai. Dan semakin hari, bangkai tersebut semakin besar, akibat gas yang terperangkap di dalam tubuh paus tersebut.

Namun untuk mempercepat prosesnya, pihak berwenang setempat ingin menggunakan dinamit, agar pantai bisa kembali dikunjungi wisatawan.

Bangkai paus di Saintes-Marie-de-la-Mer, dekat Montpellier ini, tersapu arus sekitar awal november lalu. Namun kala itu, tubuhnya belum menggelembung seperti sekarang ini. Namun akibat panas dan gas yang terperangkap, bangkai ikan paling besar di laut ini tampak mengkhawatirkan.

Selain berbahaya bagi pengunjung untuk mendekati bangkai ini, baunya juga sangat mengganggu. Dan dampak lainnya adalah banyaknya bakteri yang berbahaya d sekitar dan di dalam bangkai paus tersebut. Sehingga dengan meledakkannya adalah cara yang disebut sangat ampuh.

Sumber: Google